Pengertian
Teknik Sitohistologi
Sitohistoteknologi terdiri dari : Sito berarti sel
dan Histo berarti jaringan. Jadi merupakan ilmu yang mempelajari tentang sel
dan jaringan. Dalam jaringan pada umumnya terdapat 3 komponen dasar yang menyusunnya
yaitu : Sel , Substansi Interseluler dan Cairan, ada 3 komponen dasar yang
menyusunnya yaitu :
·
Sel.
Merupakan
komponen yang bersifat hidup dalam jaringan dan merupakan unit struktural dan
fungsional yang terkecil dari organisme.
·
Substansi Interseluler.
Bersifat
tidak hidup dan sebagai hasil produksi sel. Terdapat diantara sel-sel didalam
jaringan. Bentuk fisiknya dapat dipilahkan :
a. Sebagai
substansi dasar karena tidak berbentuk dan dalam keadaan setengah padat.
b. Sebagai
serabut.
·
Cairan.
Merupakan
komponen yang menonjol dalam plasma darah, cairan limfa, cairan jaringan dsb.
Susunan kimia jaringan tubuh kita terdiri atas :
·
Air 65 - 70 %.
·
Protein 10 %.
·
Lipid 10 - 15 %.
·
Karbohidrat 10 %.
·
Zat Anorganik 5 %.
Berdasarkan fungsi dan strukturnya jaringan tubuh
dikelompokkan menjadi 4 macam jaringan dasar
yaitu :
·
Jaringan Epitil.
·
Jaringan Pengikat.
·
Jaringan Otot.
·
Jaringan Syaraf .
Sitohistoteknologi merupakan ilmu yang mempelajari
sel-sel dan jaringan tubuh sebagai upaya untuk mendiagnosa adanya kelainan-kelainan
dalam tubuh.
Diagnosis histopalogisitopatologi,sampai saat ini
masih merupakan kunci dalam diagnosis sebagian besar penyakit.Ketepatan
diagnosis histopatologi dan sitopatologi tergantung pada :
·
Penangan dan pengolahan bahan
pemeriksaan yang baik sehingga dapat diinterprestasi serta dapat dikembangkan
lebih lanjut untuk pemeriksaan molekuler dan genetik.
·
Kompetensi dasar dokter spesialis
Patologi Anatomi.
·
Kompetensi Dasar tenaga laboratorium /
analis laboratorium.
Mutu hasil proses jaringan sangat erat hubungannya
dengan penanganan bahan pemeriksaan yang benar sejak awal jaringan / sel dan
cairan dipisahkan dari tubuh.Dimana tahap ini disebut dengan tahap
pre-analitik.Tahapan selanjutnya adalah tahap analitik,dimana pada tahap ini
sampel tiba dilaboratorium patologi anatomi.Pada
tahapan ini meliputi pencatatatan data bahan pemeriksaan / sampel yang
selanjutnya diikuti pengolahan bahan pemeriksaan atau sampel tersebut.
Ada 3
komponen dasar yang menyusunnya yaitu :sel,substansi interselular,cairan.
Pada tahap penanganan bahan pemeriksaan dalam
fase pre-analitik ini merupakan tonggak pertama yang merupakan syarat utama
agar hasil pemprosesan bahan pemeriksaan dan penanganan selanjutnya dapat
berlangsung dengan baik.Dalam tahapan ini
meliputi :
·
Kelengkapan Identitas pasien dan
keterangan klinik yang relevan.
·
Penanganan Jaringan dan cairan pasca
tindakan operasi ataupun biopsi.
Tahap penanganan bahan pemeriksaan dalam fase
analitik,dimulai sejak sampel atau bahan pemeriksaan diterima di laboratorium
untuk dilakukan pengolahan bahan pemeriksaan atau sampel sampai menjadi blok
parafin dan sedian sampai siap dibaca dokter spesialis patologi anatomi.Pada tahap analitik ini dapat
dibagi atas :
·
Penerimaan sampel.
·
Pemotongan dan pencatatan makroskopik.
·
pengolahan sampel secara manual aaupun
automatis.
·
Pembuatan blok parafin yang sesuai
standar.
Tahapan-tahapan
Teknik sitohistologi
Tahapan-tahapan dalam
melakukan teknik sitohistologi dimulai dari mendapatkan jaringan sampai
menghasilkan preparat yang siap diperiksa secara mikroskopis adalah:
·
Mendapatkan
Jaringan.
·
Fiksasi.
·
Dehidrasi.
·
Clearing.
·
Embedding.
·
Sectioning/Cutting.
·
Mounting.
·
Staining.
·
Labeling.
Mendapatkan
Jaringan
·
Jaringan
harus diduga tumor atau kelainan.
·
Jaringan
harus sudah difikasasi sebelum 6 jam setelah kematian, bisa terjadi maserasi.
·
Pemotongan
menggunakan pisau tajam ukuran biasanya (1,5x1x0,5) cm3.
·
Mendapatkan
Jaringan.
·
Harus
segera dimasukkan ke dlm larutan fiksasi (Volume 40x) selama 1 malam.
a.
Tidak
boleh dicuci dg air (terjadi perubahan tekanan osmotic.
b.
Tidak
boleh disimpan dlm NaCl 0,9 % -maserasi.
c.
Tidak
boleh dibekukan-pembentukan kristal es dlm sitoplasma.
d.
Jaringan
berbentuk tulang harus didekalsifikasi agar lunak dg HCl 0,5 %.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar