Pengertian
Kelainan Metabolik
Metabolisme adalah proses penting yang
terjadi pada tubuh manusia, sebagai proses pengolahan baik pembentukan dan
penguraian zat -zat yang diperlukan oleh tubuh agar tubuh dapat menjalankan
fungsinya dengan baik. Kelainan metabolik seringkali disebabkan oleh kelainan
genetik yang mengakibatkan hilangnya enzim tertentu yang diperlukan untuk
merangsang suatu proses metabolisme.
Kelainan metabolik merupakan gangguan
pada fungsi sistem tubuh dalam mengolah zat-zat gizi yang diperlukan tubuh
dalam menjalankan fungsi normal tubuh. Biasanya penyakit ini didapatkan sejak
masih bayi, atau biasa disebut kelainan bawaan sejak lahir. Kelainan terjadi
pada sistem pengolah zat-zat gizi dalam hal ini reaksi biokima yang ada dalam
tubuh, seperti proses-proses pengolahan glukosa, pengolahan protein dan
pengolahan gizi lain.
Kelainan metabolisme bawaan dapat
terjadi akibat gangguan metabolisme asam amino, gangguan metabolisme lipid atau
asam lemak, gangguan metabolisme karbohidrat dan gangguan metabolisme
mukopolisakarida.
Pada saat lahir, neonatus dengan
gangguan metabolik biasanya normal, namun beberapa jam setelah kelahiran timbul
tanda-tanda atau gejala-gejala seperti letargi, nafsu makan yang rendah,
konvulsi, dan muntah-muntah.
Anak-anak dengan kelainan metabolisme
bawaan mempunyai satu atau lebih tanda-tanda dan gejala-gejala yang sangat
bervariasi. Tanda dan gejala kelainan metabolisme bawaan antara lain : asidosis
metabolik, muntah terus menerus, pertumbuhan terhambat, perkembangan abnormal,
kadar metabolit tertentu pada darah dan urin meningkat, misalnya, asam amino
atau amonia, bau yang khas pada urin, atau perubahan fisik seperti
hepatomegali. Diagnosis untuk menegakkan kelainan metabolisme bawaan yaitu
dengan memisahkan tanda dan gejala yang tampak pada periode neonatus dan yang
tampak pada anak setelah periode neonatus.
Klasifikasi Kelainan Metabolik
Adapun klasifikasi kelainan metabolik
dibagi atas beberapa macam yaitu kelainan metabolik karbohidrat, kelainan metabolik
asam amino, kelainan metabolik lemak, kelainan metabolik piruvat.
1.
Kelainan
Metabolik Karbohidrat.
Karbohidrat adalah gula, diantaranya adalah glukosa,
sukrosa dan fruktosa. Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan
energi bagi tubuh. Sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada dalam sirkulasi
darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera; sebagian disimpan sebagai
glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk
kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak.
Beberapa gula (misalnya sukrosa) harus diproses
oleh enzim di dalam tubuh sebelum bisa digunakan sebagai sumber energi. Jika
enzim yang diperlukan tidak ada, maka gula akan tertimbun dan menimbulkan
masalah kesehatan.
Adapun kelainan metabolik karbohidrat diantaranya adalah :
a.
Galaktosemia.
Galaktosemia (kadar galaktosa yang tinggi dalam
darah) biasanya disebabkan oleh kekurangan enzim galaktose 1-fosfat uridil
transferase. Kelainan ini merupakan kelainan bawaan.
Sekitar 1 dari 50.000-70.000 bayi terlahir tanpa
enzim tersebut. Pada awalnya mereka tampak normal, tetapi beberapa hari atau
beberapa minggu kemudian, nafsu makannya akan berkurang, muntah, tampak kuning
(jaundice) dan pertumbuhannya yang normal terhenti.
Hati membesar, di dalam air kemihnya ditemukan
sejumlah besar protein dan asam amino, terjadi pembengkakan jaringan dan
penimbunan cairan dalam tubuh.
b.
Glikogenosis.
Glikogenosis (Penyakit penimbunan glikogen)
adalah sekumpulan penyakit keturunan yang disebabkan oleh tidak adanya 1 atau
beberapa enzim yang diperlukan untuk mengubah gula menjadi glikogen atau
mengubah glikogen menjadi glukosa (untuk digunakan sebagai energi).
Pada glikogenosis, sejenis atau sejumlah glikogen
yang abnormal diendapkan di dalam jaringan tubuh, terutama di hati.
Gejalanya timbul sebagai akibat dari penimbunan
glikogen atau hasil pemecahan glikogen atau akibat dari ketidakmampuan untuk
menghasilkan glukosa yang diperlukan oleh tubuh.
Usia ketika timbulnya g ejala dan beratnya gejala
bervariasi, tergantung kepada enzim apa yang tidak ditemukan.
c.
Intoleransi Fruktosa Herediter.
Intoleransi Fruktosa Herediter adalah suatu
penyakit keturunan dimana tubuh tidak dapat menggunakan fruktosa karena tidak
memiliki enzim fosfofruktaldolase. Sebagai akibatnya, fruktose 1-fosfatase
(yang merupakan hasil pemecahan dari fruktosa) tertimbun di dalam tubuh,
menghalangi pembentukan glikogen dan menghalangi perubahan glikogen menjadi
glukosa sebagai sumber energi.
Mencerna fruktosa atau sukrosa (yang dalam tubuh
akan diuraikan menjadi fruktosa, kedua jenis gula ini terkandung dalam gula
meja) dalam jumlah yang lebih, bisa menyebabkan:
·
hipoglikemia (kadar gula darah yang rendah)
disertai keringat dingin.
·
tremor (gerakan gemetar diluar
kesadaran).
·
Linglung.
·
Mual.
·
Muntah.
·
nyeri perut.
·
kejang (kadang-kadang).
·
koma..
Jika penderita terus mengkonsumsi fruktosa, bisa
terjadi kerusakan ginjal dan hati serta kemunduran mental.
·
Fruktosuria.
Fruktosuria merupakan suatu keadaan yang tidak
berbahaya, dimana fruktosa dibuang ke dalam air kemih. Fruktosuria
disebabkan oleh kekurangan enzim fruktokinase yang sifatnya
diturunkan. 1 dari 130.000 penduduk menderita fruktosuria.
Fruktosuria tidak menimbulkan gejala, tetapi kadar fruktosa yang tinggi di
dalam darah dan air kemih dapat menyebabkan kekeliruan diagnosis dengan diabetes
mellitus. Tidak perlu dilakukan pengobatan khusus.
·
Pentosuria.
Pentosuria adalah suatu keadaan yang tidak
berbahaya, yang ditandai dengan ditemukannya gula xylulosa di dalam air kemih
karena tubuh tidak memiliki enzim yang diperlukan untuk mengolah
xylulosa.Pentosuria hampir selalu hanya ditemukan pada orang Yahudi.Pentosuria
tidak menimbulkan masalah kesehatan, tetapi adanya xylulosa dalam air kemih
bisa menyebabkan kekeliruan diagnosis dengan diabetes mellitus.
Tidak perlu dilakukan pengobatan khusus.
d. Diabetes
Mellitus (Hiperglykemia).
Gejala
klinis penyakit :
-
Hiperglikemia.
-
Glikosuria.
-
Dapat diikuti gangguan sekunder metabolisme protein dan
lemak.
-
Dapat berakhir dengan kematian.
-
Insiden terbanyak pada usia 50 – 60 thn.
-
Penyakit ini diturunkan secara autosomal resesif.
Etiologi:
-
Berhubungan dengan kelainan hormonal.
-
Insulin.
-
Growth hormone.
-
Hormon steroid.
Keadaan diabetes timbul akibat ketidakseimbangan
dalam interaksi:
1)
Pankreas.
Pankreas mempunyai pulau Langerhans yang mana
didalamnya ada sel beta dan sel alpha.Sel beta berfungsi menghasilkan hormon
insulin sedangkan sel alpha menghasilkan hormon glukgon. Efek anti insulin
berfungsi sebagai faktor hiperglikemik dan glikogenolitik meningkatkan kadar
gula darah. Ada dua cara kerja insulin dalam pankreas, yaitu :
§
Teori 1 (Teori Levine).
Insulin mentransfer glukosa melalui membran sel
otot serat lintang, tetapi tidak menggangu perpindahan glukosa melalui sel
membran hati.
§
Teori 2.
Insulin diperlukan untuk fosforilasi glukosa
dalam sel menghasilkan glukosa 6 posfatase.Untuk pengikatan ini dibutuhkan
enzim hexokinase yang dihasilkan oleh sel hati.Kelenjar hipofisis menghasilkan
zat inhibitor hexokinase.Insulin merupakan zat antagonis terhadap hexokinase.
2) Kelenjar
hipofisis.
Adanya
Growth hormon dan hormon ACTH.Efeknya dapat menghambat enzim hexoki nase. Bila
kelenjar hipofisis hiperaktif akan menyebabkan terjadi diabetes.
3) Kelenjar
Adrenal.
Glukoneogenesis
yaitu perubahan bentuk protein menjadi karbohidrat.Karena pengaruh hormon
steroid yang dihasilkan oleh kortex adrenal.
Bila berlangsung terus menerus maka akan menekan
sel beta pankreas sehingga menimbulkan difesiensi insulin permanen. Aktivitas
adrenal bergantung kepada kelenjar hipofisis anterior
2.
Kelainan Metabolik Asam Amino.
Metabolisme adalah proses penting yang terjadi pada
tubuh manusia, sebagai proses pengolahan baik pembentukan dan penguraian
zat-zat yang diperlukan oleh tubuh agar tubuh dapat menjalankan fungsinya
dengan baik. Kelainan metabolic seringkali disebabpkan oleh kelainan genetic
yang mengakibatkan hilangnya enzim tertentu yang diperlukan untuk merangsang
suatu proses metabolism.
Asam amino merupakan senyawa komponen pembentukan
protein. Penyakit keturunan pada pengolahan asam amino dapat menyebabkan gangguan
pada penguraian asam amino maupun pemindahan asam amino ke dalam sel.
Beberapa kelainan metabolik asam amino:
a.
Penyakit Fenilketonuria.
Pengertian Fenilketonuria.
Fenilketonuria adalah kelainan yang disebabkan
pembentukan asam amino phenylalanine, yang merupakan asam amino esensial yang
tidak bisa disintesa oleh tubuh tetapi ada pada makanan. Kelebihan
phenylalanine biasanya terubah ke tyrosine, asam amino lain, dan disisihkan
dari tubuh. Tanpa enzim yang mengubahnya ke tyrosine, phenylalanine menjadi lebih
berkembang di darah dan menjadi racun di otak, menyebabkan keterlambatan
mental.
Fenilketonuria terjadi pada hamper semua kelompok etnik. Jika Fenilketonuria terjadi dalam keluarga dan DNA bisa dijumpai dari seorang anggota keluarga terkena, pengambilan cairan amniotik atau pengambilan contoh chorionic villus dengan analisa DNA bisa dilakukan untuk memutuskan apakah janin mempunyai kelainan.
Kebanyakan terjadi pada bayi baru lahir yang dideteksi selama tes skrining rutin. Bayi baru lahir dengan Fenilketonuria jarang mempunyai gejala segera, walaupun kadang-kadang seorang bayi mengantuk atau makan dengan kurang baik. Jika tidak diobati, bayi terkena secara progresif menjadi keterbelakangan mental pada tahun pertama hidup mereka, yang akhirnya menjadi parah.
Gejala lain termasuk pusing, mual dan muntah, bercak seperti eksim, kulit tipis dan rambut dibandingkan anggota keluarga mereka, agresif atau berprilaku membahayan dirinya, hiperaktif, dan kadang-kadang mengalami gejala psikiatrik. Anak yang tak diobati sering mengeluarkan bau tubuh dan air kencing "mousy" akibat hasil sampingan phenylalanine (phenylacetic asam) di air kencing dan keringat mereka.
Untuk mencegah keterbelakangan mental, pemasukan phenylalanine harus dibatasi (tetapi tidak dihilangkan secara keseluruhan karena orang memerlukan beberapa Fenilketonuria untuk hidup) di mulai pada beberapa minggu pertama kehidupan. Karena semua sumber alami protein mengandung terlalu banyak phenylalanine untuk anak dengan Fenilketonuria, sehingga anak tidak boleh makan daging, susu, atau makanan lain yang berisi protein. Malahan, mereka harus makan jenis phenylalanine-yang bukan dari makanan, terutama buatan. Makanan alami yang proteinnya rendah, seperti buah-buahan, sayur, dan tanaman biji-bijian tertentu dengan jumlah yang dibatasi, bisa dimakan.
Diet yang ketat, jika dimulai sedini mungkin dan dipertahankan dengan baik, menyebabkan perkembangan yang normal. Tetapi, jika kontrol sangat ketat diet tidak terpelihara, anak yang terkena mungkin mulai mengalami kesukaran di sekolah. Diet yang ketat dimulai sesudah usia 2 sampai 3 tahun dapat mengontrol hiperaktif yang dan ketidakpedulian ekstrim dan meningkatkan IQ anak pada akhirnya tetapi tidak membalik keterbelakangan mental. Bukti baru saja menyiratkan adanya fungsi beberapa keterbelakangan mental orang dewasa dengan Fenilketonuria (lahir sebelum tes skrining bayi baru lahir ada) mungkin bertambah baik kalau mereka mengikuti diet Fenilketonuria.
Fenilketonuria terjadi pada hamper semua kelompok etnik. Jika Fenilketonuria terjadi dalam keluarga dan DNA bisa dijumpai dari seorang anggota keluarga terkena, pengambilan cairan amniotik atau pengambilan contoh chorionic villus dengan analisa DNA bisa dilakukan untuk memutuskan apakah janin mempunyai kelainan.
Kebanyakan terjadi pada bayi baru lahir yang dideteksi selama tes skrining rutin. Bayi baru lahir dengan Fenilketonuria jarang mempunyai gejala segera, walaupun kadang-kadang seorang bayi mengantuk atau makan dengan kurang baik. Jika tidak diobati, bayi terkena secara progresif menjadi keterbelakangan mental pada tahun pertama hidup mereka, yang akhirnya menjadi parah.
Gejala lain termasuk pusing, mual dan muntah, bercak seperti eksim, kulit tipis dan rambut dibandingkan anggota keluarga mereka, agresif atau berprilaku membahayan dirinya, hiperaktif, dan kadang-kadang mengalami gejala psikiatrik. Anak yang tak diobati sering mengeluarkan bau tubuh dan air kencing "mousy" akibat hasil sampingan phenylalanine (phenylacetic asam) di air kencing dan keringat mereka.
Untuk mencegah keterbelakangan mental, pemasukan phenylalanine harus dibatasi (tetapi tidak dihilangkan secara keseluruhan karena orang memerlukan beberapa Fenilketonuria untuk hidup) di mulai pada beberapa minggu pertama kehidupan. Karena semua sumber alami protein mengandung terlalu banyak phenylalanine untuk anak dengan Fenilketonuria, sehingga anak tidak boleh makan daging, susu, atau makanan lain yang berisi protein. Malahan, mereka harus makan jenis phenylalanine-yang bukan dari makanan, terutama buatan. Makanan alami yang proteinnya rendah, seperti buah-buahan, sayur, dan tanaman biji-bijian tertentu dengan jumlah yang dibatasi, bisa dimakan.
Diet yang ketat, jika dimulai sedini mungkin dan dipertahankan dengan baik, menyebabkan perkembangan yang normal. Tetapi, jika kontrol sangat ketat diet tidak terpelihara, anak yang terkena mungkin mulai mengalami kesukaran di sekolah. Diet yang ketat dimulai sesudah usia 2 sampai 3 tahun dapat mengontrol hiperaktif yang dan ketidakpedulian ekstrim dan meningkatkan IQ anak pada akhirnya tetapi tidak membalik keterbelakangan mental. Bukti baru saja menyiratkan adanya fungsi beberapa keterbelakangan mental orang dewasa dengan Fenilketonuria (lahir sebelum tes skrining bayi baru lahir ada) mungkin bertambah baik kalau mereka mengikuti diet Fenilketonuria.
Gejala Fenilketonuria
Pada saat bayi baru lahir biasanya tidak ditemukan
gejala. Kadang bayi tampak mengantuk atau tidak mau makan. Bayi memiliki kulit,
rambut dan mata yang berwarna lebih terang dibandingkan dengan anggota keluarga
yang lain yang tidak menderita penyakit ini. Ada juga bayi yang mengalami ruam pada
kulit yang menyerupai eksim. Jika tidak diobati, bayi akan segera mengalami
keterbelakangan mental yang biasanya bersifat berat.
Gejala pada anak anak yang menderita
fenilketonuria tetapi tidak di obati atau tidak terdiagnosis adalah :
·
Kejang.
·
Mual dan muntah.
·
Prilaku agresif atau melukai diri sendiri.
·
Hiperaktif.
·
Kadang kadang mengalami gejala psikis.
·
Bau badan seperti bau tikus karena di dalam air
kemih dan keringatnya mengandung asam fenil asetat ( hasil pemecahan
fenilalanin ).
Fenilketonuria pada wanita hamil memberikan dampak
yang besar terhadap janin yang di kandungnya yaitu menyebabkan keterbelakangan
mental dan fisik. Bayi terlahir dengan kepala yang kecil (mikrosefalus) dan
penyakit jantung. Jika selama hamil dilakukan pengawasan ketat terhadap kadar
fenilalanin ibu, biasanya bayi yang lahir akan normal.
Diagnosis Fenilketonuria
Diagnosis ditegakkan berdasarkan tingginya kadar
fenilalanin dan rendahnya kadar tirosin.
Pengobatan Fenilketonuria
Pengobatan Fenilketonuria
Pengobatan meliputi pembetasan asupan fenilalanin.
Semua sumber protein alami mengandung 4% fenilalanin, karena itu mustahil untuk
mengkonsumsi protein dalam jumlah yang cukup tanpa melebihi jumlah fenilalanin
yang dapat diterima. Karena itu sebagai pengganti susu dan daging, penderita
harus makan sejumlah makanan sintesis yang menyedikan asam amino lainnya.
Penderita bisa makan makanan alami rendah protein seperti buah buahan, sayur
sayuran dan gandum dalam jumlah tertentu. Untuk mencegah terjadinya
keterbelakangan mental pada bayi, pada minggu pertama fenilalanin harus di
batasi. Pembatasan yang di mulai sedini mungkin dan terlaksana dengan baik,
memungkinkan terjadinya perkembangan yang normal dan mencegah kerusakan otak.
Jika pembatasan ini tidak dapat dipertahankan, maka anak akan mengalami
kesulitan disekolah. Pembatasan yang dimulai setelah anak berumur 2-3 tahun
hanya bisa mengendalikan hiperaktivitas yang berat dan kejang. Pembatasan
fenilalanin sebaiknya dilakukan sepanjang hidup penderita.
b.
Penyakit Tirosinemia.
Tirosinosis merupakan suatu kondisi langka akibat
cacat dalam metabolisme asam amino dan ditransmisikan sebagai sifat
autosom-resesif. Hal ini ditandai dengan ekskresi jumlah berlebihan asam
parahydroxyphenylpyruvic, produk setengah dari tirosin, dalam urin.
Anak dengan tyrosinemia tidak dapat secara komplit
memetabolisme asam amino tyrosine. Hasil sampingan asam amino ini bertambah,
menyebabkan berbagai gejala. Pada beberapa negara bagian, kekacauan diketahui
dengan skrining tes pada bayi baru lahir.
Ada dua macam utama tyrosinemia: I dan II. Type I tyrosinemia paling sering terjadi pada anak keturunan Perancis-Kanada atau Skandinavia. Anak dengan kekacauan ini biasanya menjadi sakit kadang-kadang dalam tahun pertama hidup itu dengan gangguan fungsi hati, ginjal, dan syaraf, menghasilkan sifat lekas marah, rakhitis, atau malah kegagalan hati dan kematian. Pembatasan tyrosine pada makanan sedikit menolong. Pada sebuah percobaan obat, dengan menghalangi produksi metabolit yang beracun, dapat menolong anak dengan tyrosinemia I. Sering, anak dengan tyrosinemia I memerlukan pencangkokan hati.
Type II tyrosinemia lebih jarang terjadi. Anak terkena kadang-kadang mempunyai keterbelakangan mental dan sering mengalami luka pada kulit dan mata. Tidak seperti tyrosinemia I, pembatasan tyrosine pada makanan bisa mencegah masalah berkembang.
Ada dua macam utama tyrosinemia: I dan II. Type I tyrosinemia paling sering terjadi pada anak keturunan Perancis-Kanada atau Skandinavia. Anak dengan kekacauan ini biasanya menjadi sakit kadang-kadang dalam tahun pertama hidup itu dengan gangguan fungsi hati, ginjal, dan syaraf, menghasilkan sifat lekas marah, rakhitis, atau malah kegagalan hati dan kematian. Pembatasan tyrosine pada makanan sedikit menolong. Pada sebuah percobaan obat, dengan menghalangi produksi metabolit yang beracun, dapat menolong anak dengan tyrosinemia I. Sering, anak dengan tyrosinemia I memerlukan pencangkokan hati.
Type II tyrosinemia lebih jarang terjadi. Anak terkena kadang-kadang mempunyai keterbelakangan mental dan sering mengalami luka pada kulit dan mata. Tidak seperti tyrosinemia I, pembatasan tyrosine pada makanan bisa mencegah masalah berkembang.
c.
Penyakit Alkaptonuria.
Pengertia Alkaptonuria.
Alkaptonuria
adalah gangguan yang terjadi pada metabolisme tirosin. Alkaptonuria lebih
populer di daerah Slovakia dan di Republik Dominika. Yaitu terjadinya gangguan
pada mutasi gen alkaptonuria oksidase homogentisate. Gen oksidase homogentisate
bekerja untuk membuat enzim yang disebut oksidase homogentisate. Enzim ini
membantu asam amino fenilalanin dan Tirosin, yang merupakan blok protein yang
signifikan. Karena alkaptonuria adalah resesif autosomal, maka ada kemungkinan
semua keturunan di dalam sebuah keluarga tidak terkena penyakit ini. Namun,
karena banyak orang yang mengalami penyakit ini tanpa didahului dengan gejala,
maka frekuensi jumlah orang yang terdeteksi menjadi berkurang.
Gejala Alkaptonuria.
Gejala Alkaptonuria.
Kondisi
ini diwariskan dalam pola autosom resesif, yang berarti kedua salinan dari gen
dalam sel masing-masing memiliki mutasi. Alkaptonuria sendiri adalah
asimtomatik, tetapi sklera mata terlihat seperti mengalami pigmentasi dan kulit
gelap di daerah sekitar kelenjar keringat apabila terkena sinar matahari, dan
dapat menyebabkan keringat berwarna cokelat. Urin dapat berubah menjadi
cokelat. Gejala utama alkaptonuria adalah akumulasi dari homogentisat asam dalam
jaringan. Dalam sendi ini menyebabkan kerusakan tulang rawan, khususnya di
tulang belakang dan menyebabkan sakit punggung pada usia muda dan ini banyak di
temui., dapat juga dirasakan di pinggul dan bahu. Pada jantung di temui pada
penyakit katup jantung, terutama kalsifikasi dan regurgitasi aorta dan dari
katup mitral.
Alkaptonuria
diwariskan, yang artinya adalah diturunkan dari orang tua untuk anak-anak
mereka. Penyakit arteri koroner dapat dipercepat dalam alkaptonuria. Laki-laki
cenderung memiliki awal gejala rematik dengan tingkat keparahan yang lebih
besar daripada perempuan, meskipun alasan untuk perbedaan ini tidak jelas. Visi
biasanya tidak terkena dampak, namun pigmentasi di bagian putih mata terlihat
jelas pada kebanyakan pasien dengan empat puluhan awal. Gigi, sistem saraf
pusat (otak dan sumsum tulang belakang), dan organ endokrin mungkin juga
terpengaruh. Seperti penyakit genetik, alkaptonuria sendiri tidak bisa dicegah,
tetapi beberapa manifestasi, seperti arthritis, dapat diminimalkan dengan
pengobatan. Kondisi ini tidak menyebabkan keterlambatan perkembangan atau
gangguan kognitif dan umur individu yang terkena umumnya tidak sama.
Beberapa
gejala Alkaptonuria dapat dikendalikan dengan pengobatan.
Pengobatan.
Diagnosis
alkaptonuria perlu dicurigai sebelum melakukan pemeriksaan diagnostik
menggunakan kromatografi. Baik plasma darah dan urin dapat digunakan untuk
diagnosis. Tidak ada bentuk penanganan yang pasti dalam menghambat laju
perjalanan penyakit alkaptonuria ini. Perawatan umumnya direkomendasikan
meliputi pengendalian diet dosis fenilalanin dan tirosin dan pemberian asam
askorbat dalam jumlah yang besar. Pembatasan diet mungkin tidak efisien pada
anak, namun manfaat pada orang dewasa belum dibuktikan. Beberapa keuntungan di
dapat pada pasien yang mengkonsumsi vitamin C dosis tinggi. Hal ini telah
ditunjukkan dengan terbentuknya pigmen coklat dalam tulang rawan dan dapat
mengurangi kecepatan pertumbuhan radang sendi.
d.
Penyakit Histidinemia.
Histidinemia merupakan kondisi yang diwariskan
ditandai dengan darah tinggi tingkat asam amino histidin, sebuah blok bangunan
protein paling. Histidinemia disebabkan oleh kekurangan (defisiensi) dari enzim
yang memecah histidin.
Histidinemia biasanya tidak menyebabkan
masalah kesehatan, dan kebanyakan orang dengan kadar tinggi histidin tidak
menyadari bahwa mereka memiliki kondisi ini.
Kombinasi histidinemia dan komplikasi medis selama
atau segera setelah lahir (seperti kurangnya sementara oksigen) mungkin
meningkatkan kesempatan seseorang mengembangkan cacat intelektual, masalah
perilaku, atau gangguan belajar.
e.
Penyakit Imidazolaminoaciduria.
Adanya asam amino dalam urin. Jumalah Asam amino
dalam urin mungkin menigkat akibat dari gangguan metabolisme, penyakit hati
kronis atau gangguan ginjal.
f.
Penyakit Prolinemia (Hyperprolinemia).
Prolinemia atau Hyperprolinemia, adalah suatu
kondisi yang terjadi ketika asam amino prolin tidak dipecah dengan baik oleh
enzim oksidase prolin atau pyrroline-5-karboksilat dehydrogense, menyebabkan
membangun dari prolin dalam tubuh.
g.
Penyakit Maple Syrup urine disease.
Pengertian Maple syrup urine disease.
Maple syrup urine disease (MSUD) atau Maple sirup
penyakit kencing adalah kelainan bawaan di mana tubuh tidak mampu untuk memproses
blok bangunan protein tertentu (asam amino) dengan benar. Kondisi ini
mendapatkan namanya dari bau manis khas dari air seni bayi yang terkena dampak.
Maple Syrup Urine Desease (MSUD) adalah gangguan
yang mempengaruhi metabolisme asam amino. Gangguan mempengaruhi cara tubuh
memetabolisme protein komponen-komponen tertentu. Komponen ini adalah tiga
cabang-rantai asam amino leusin, isoleusin, dan valin. Asam amino ini menumpuk
di dalam darah menyebabkan efek toksik yang mengganggu fungsi otak. MSUD disebabkan
oleh kekurangan enzim metabolisme cabang rantai asam keto-dehidrogenase
(BCKDH), yang mengarah ke penumpukan dari cabang rantai asam amino (leucine,
isoleucine, dan valine) dan bersifat racun dalam darah dan urin. Penyakit syrup
mapel ini di temukan 1 dari 185.000 bayi di seluruh dunia. Cacat gen penyakit
ini bersifat genetik resesif autosom dan di turunkan dari generasi ke generasi.
Untuk setiap kehamilan dari orang tua yang membawa gen ini, ada kemungkinan 25%
anak mereka akan lahir dengan penyakit yang sama dan 50% anak akan membawa gen
cacat tersebut. Orang dengan kondisi ini, metabolisme dalam tubuhnya tidak
dapat memecah cabang rantai leusin asam amino, isoleusin dan valin. Hal ini
menyebabkan penumpukan zat-zat kimia dalam darah. Dalam bentuk yang paling
parah, MSUD dapat merusak otak selama stres fisik seperti infeksi, demam, atau
tidak makan untuk waktu yang lama.
Dimulai pada awal masa bayi, kondisi ini ditandai
dengan pemberian makan yang buruk, muntah, kekurangan energi (kelesuan), dan keterlambatan
perkembangan. Jika tidak diobati, sirup maple penyakit kencing dapat
menyebabkan kejang, koma, dan kematian.
Gejala Maple syrup urine disease.
Gejala-gejala penyakit urin sirup maple adalah
kurang nafsu makan, muntah, dehidrasi, letargi, hipotonia, kejang,
ketoasidosis, dan penurunan neurologis.
Pengobatan Maple syrup urine disease.
Pengobatan Maple syrup urine disease.
Dua aspek utama untuk pengobatan penyakit urin
sirup maple (MSUD) jangka panjang manajemen dan pengobatan episode dekompensasi
metabolik akut. Dialisis peritoneal atau hemodialyses digunakan untuk
mengurangi tingkat asam amino.
Pengobatan jangka panjang memerlukan diet khusus.
Diet termasuk formula bayi sintetik dengan level di bawah dari asam amino
leusin, isoleusin, dan valin. Tujuan dari terapi diet adalah untuk menormalkan
kembali cabang-rantai asam amino (terutama leusin) dengan membatasi asupan
cabang rantai asam amino tanpa pertumbuhan merusak dan pengembangan
intelektual. Terapi diet harus seumur hidup. Terapi gen juga merupakan
pengobatan yang potensial di masa depan untuk pasien dengan MSUD.
3.
Kelainan Metabolik Lemak.
Pengertian kelainan metabolik lemak.
Lemak (lipid) adalah sumber energi penting pada
tubuh. Tubuh menyimpan lemak secara konstan diuraikan dan dibentuk kembali
untuk menyeimbangkan kebutuhan energi tubuh dengan persediaan makanan. Kelompok
enzim khusus membantu tubuh menguraikan dan memproses lemak. Beberapa
ketidaknormalan pada enzim ini bisa menyebabkan bertambahnya zat-zat lemak yang
secara normal akan diuraikan oleh enzim. Sepanjang waktu, penumpukan
bahan-bahan ini bisa membahayakan banyak organ tubuh. Gangguan disebabkan oleh
penumpukan lemak disebut lipidoses. Kelainan enzim lain dihasilkan di tubuh
menjadi tidak dapat mengkonversi lemak menjadi energi dengan baik. Kelainan ini
disebut gangguan oksidasi asam lemak.
Kelainan metabolisme lemak adalah suatu kelainan
yang terjadi akibat disfungsi proses penyerapan lemak yang ada dalam tubuh kita
sehingga kita sukar mencerna lemak yang masuk ke dalam tubuh kita. Banyak dari
kita yang belum begitu mengerti tentang kelainan metabolisme lemak ini.
Berikutini adalah penyebab dari kelainan
metabolisme lemak :
·
Obesitas.
Salah satu penyebab dari kelainan metabolisme
lemak adalah obesitas atau penimbunan lemak yang berlebihan dalam tubuh kita.
Dengan banyaknya lemak yang tertimbun pada tubuh kita tentu akan membuat fungsi
organ yang ada dalam tubuh kita menjadi terganggu dan mulailah
gangguan-gangguan penyakit akan menyerang tubuh kita. Timbunan lemak ini pun
tidak bisa diremehkan karena dari sinilah bermula penyakit yang ada dalam tubuh
kita.
· Sering mengkonsumsi makanan
dengan lemak jenuh.
Terkadang kita jarang
memperhatikan makanan yang kita makan, dari kandungannya bahkan manfaatnya bagi
tubuh kita. Banyak dari kita mengkonsumsi makanan hanya mementingkan dari
kelezatan dari makanan tersebut bukan yang didapatkan dari makanan tersebut
seperti makanan yang mengandung lemak jenuh. Efek dari sering mengkonsumsi
lemak jenuh ini adalah melabolisme kita terganggu akibat lemak yang berlebihan
dalam tubuh kita.
·
Kurang
olahraga.
Olahraga merupakan salah satu aktifitas yang
bermanfaat bagi tubuh kita selain dapat membakar lemak yang ada dalam tubuh
kita, olahraga juga membantu mempercepat metabolisme dalam tubuh kita maka
sering kita lihat bahwasanya orang yang sering olahraga selalu sehat dan
terbebas dari berbagai macam penyakit. Semua itu dapat kita peroleh dengan kita
melakukan olahraga secara rutin dan teratur.
·
Merokok.
Kita sudah banyak tahu bahwasanya dengan merokok
maka kita telah memasukan berbagai macam racun kedalam tubuh dan merusak tubuh
kita dengan benda tersebut.
Selain itu ternyata salah satu kerugian kita
mengkonsumsi rokok adalah terganggunya metabolisme lemak dalam tubuh kita
sehingga memperlambat tubuh kita dalam memproses penyerapan lemak yang hasil
dari pencernaan kita. Dengan melambatnya proses penyerapan dalam tubuh kita
maka akan terjadi gangguan-gangguan dalam tubuh kita.
·
Alkohol.
Alkohol juga
merupakan salah satu yang merugikan tubuh kita apabila kita mengkonsumsinya.
Dengan kita mengkonsumsi alkhohol maka akan menyebabkan pembuluh darah kita
menjadi menyempit dan asupan seperti lemak akan sulit terlewati maka terjadilah
penimbunan lemak dalam tubuh kita. ketika penimbunan lemak dalam tubuh kita
terjadi maka terjadi pula kelainan metabolisme akibat lemak yang ada dalam
tubuh kita.
Gejala
akibat kelainan metabolik lemak adalah:
·
Kebiasaan tidur mendengkur.
Salah satu
gejala yang dialami oleh orang yang menderita kelainan metabolisme lemak
adalah kebiasaan tidur mendengkur. Hal ini terjadi karena pernafasan saat kita
sedang tidur menjadi terganggu akibat kelainan ini maka mengakibatkan tidur
menjadi mendengkur.Namun kita tidak bisa menetapkan bahwa orang yang tidurnya
mendengkur selalu mengalami kelainan metabolisme lemak ini hanya gejala yang
terlihat saja.
·
Susah
tidur.
Orang yang
mengalami kelainan metabolisme lemak juga akan mempunyai gejala susah tidur.
Tentu setiap orang membutuhkan istirahat untuk menjaga tubuh kita agar tetap
fit dan sehat. Namun bagi orang yang mengalami kesulitan tidur maka akan
membuat tubuh menjadi kelelahan dan daya tahan tubuh kita akan menurun sehingga
tubuh kita akan terserang berbagai macam penyakit.
·
Nyeri pada punggung dan sendi.
Ketika tubuh kita mengalami kelainan metabolisme
lemak maka tubuh kita akan mengalami disfungsi dalam proses penyerapan lemak
sehingga lemak tersebut akan tertimbun dalam tubuh kita dan menyebabkan
berbagai gejala yang ada seperti nyeri pada punggung atau sendi. Hal ini sangat
wajar terjadi pada orang yang mengalami kelainan metabolisme lemak akibat dari
gaya hidup yang kurang sehat atau berbagai aktifitas yang kurang tepat bagi
tubuh kita.
·
Sulit bernafas.
Sulit bernafas juga merupakan salah satu gejala
yang dialami oleh orang yang mengalami kelainan metabolisme lemak. Dikarenakan
lemak tubuh yang tertimbun dalam tubuh kita sehingga akan mengakibatkan kita
kesulitan bernafas sehingga akan menggangu proses penyerapan oksigen dalam
tubuh kita, dengan kurangnya penyerapan oksigen bagi tubuh kita maka akan
memperlambat pula proses penyerapan asupan bagi kebutuhan tubuh kita.
·
Depresi.
Selain gelaja
fisik yang terjadi bagi tubuh kita akibat kelainan metabolisme lemak yaitu ada
gangguan psikis seperti terjadinya depresi yang berkenjangan. Ketika kita
mengalami depresi maka daya tahan tubuh kita akan menurun sehingga kita mudah
terserang penyakit dan berbagai macam radikal bebas dari luar lingkungan kita.
tentu penting bagi kita untuk mempertahankan daya tahan tubuh kita agar hidup
kita selalu sehat dan maksimal dalam melakukan berbagai aktifitas yang ada.
Cara mengatasi metabolik lemak adalah:
·
Sering melakukan aktifitas
fisik secara teratur.
Orang yang mengalami kelainan
metabolisme lemak pasti akan terganggu dengan gejala-gejala yang timbul akibat
kelainan tersebut. salah satu cara mengatasi dari berbagai gejala ini adalah
dengan sering melakukan aktifitas fisik seperti olahraga secara teratur. Dengan
kita melakukan olahraga secara teratur maka dapat membakar timbunan lemak yang
ada dalam tubuh kita sehingga mengurangi dan mengatur lemak yang ada dalam
tubuh kita.
·
Mengkonsumsi makanan yang sehat
dan rendah lemak.
Selain melakukan aktifitas fisik
seperti olahraga, kita juga dapat mengatur asupan yang kita makan agar terjadi
keseimbangan dalam tubuh kita seperti menjaga asupan kita menjadi asupan yang
sehat dan rendah lemak. Dengan kita menjaga asupan yang kita makan maka akan
mengatur apa yang sedang kita konsumsi yang baik maupun sehat bagi tubuh kita.
Menjaga asupan bagi tubuh kita memang tidaklah mudah mengingat berbagai makanan
yang ada di sekitar kita banyak yang mengandung bahaya bagi tubuh kita.
·
Menjaga berat badan.
Salah satu indikator hidup kita
sehat adalah berat badan yang ideal. Dengan kita memiliki berat badan yang
ideal maka akan terjadi keseimbangan asupan maupun gizi dalam tubuh kita
sehingga terciptalah pola hidup yang sehat dan baik bagi kita. Dalam menjaga
berat badan kita harus memperhatikan asupan dan gizi yang masuk kedalam tubuh
kita agar kita dapat mengatur serta menjaga berat badan kita.
·
Kebiasaan gaya hidup sehat.
Semua orang akan mudah terserang
penyakit dan berbagai gangguan yang ada akibat gaya hidup yang tidak sehat.
Semua bermula dengan gaya hidup yang tidak sehat kemudian mulailah terserang
penyakit dan akhirnya tubuh kita mudah terserang penyakit. Padahal ketika kita
menjalankan gaya hidup yang sehat akan membuat hidup kita menjadi sehat dan
terbebas dari gangguan maupun penyakit yang ada.
·
Menghindari stress.
Salah satu yang menyebabkan kita
mudah terserang penyakit adalah kita mudah stress dengan berbagai aktifitas
yang kita lakukan. Ketika kita sedang mengalami stress tentu daya tahan tubuh
kita akan segera menurun maka kita mudah terserang penyakit dan berbagai
radikal bebas yang ada. Tak jarang pula orang yang merasakan stress langsung
akan merasakan dampaknya bagi tubuh seperti lemas dan lunglai. Dengan
pengetahuan tentang kelainan metabolisme lemak maka akan semakin menyadari kita
tentang menjaga pola hidup dan asupan yang kita makan sehingga terciptanya
hidup yang baik bagi kita semua.
4.
Kelainan Metabolik Piruvat.
Piruvat terbentuk dalam proses pengolahan
karbohidrat, lemak dan protein.Piruvat merupakan sumber energi untuk mitokondria
(komponen sel yang menghasilkan energi). Gangguan pada metabolisme piruvat
dapat menyebabkan terganggunya fungsi mitokondria sehingga timbul sejumlah
gejala :
·
Kerusakan otot.
·
Keterbelakangan mental.
·
Kejang.
·
Penimbunan asam laktat yang menyebabkan asidosis
(meningkatnya asam dalam tubuh).
·
Kegagalan fungsi organ (jantung, paru-paru,
ginjal atau hati).
Gejala tersebut dapat terjadi kapan saja, mulai
dari awal masa bayi sampai masa dewasa akhir. Olah raga, infeksi atau alkohol
dapat memperburuk gejala, sehingga terjadi asidosis laktat yang berat.
Penyebab
Kelainan Metabolik
Penyebab kelainan metabolik adalah:
1.
Hipotermia.
Hipotermia adalah keadaan dimana suhu tubuh
lebih rendah dari suhu tubuh normal. Suhu tubuh normal manusia adalah 36,5
˚C sampai dengan 37,5 ˚C . Bila suhu tubuh kurang dari 36,5 ˚C maka
itu disebut hipotermia. Hipotermia termasuk dalam penyebab terjadinya gangguan
metabolisme, dikarenakan metabolisme tubuh membutuhkan enzim dalam mengolah
makanan. Enzim-enzim tubuh dapat bekerja optimal ternyata pada suhu 35˚C sampai
40 ˚C.
Berdasarkan hal
tersebut, dapat disimpulkan bahwa hipotermia dengan suhu 35˚C sampai 36,5 ˚C
masih dapat terjadi proses enzimatik. Namun bila hipotermia sudah dibawah 35˚C
maka proses enzimatik menjadi tidak optimal dan terganggu. Akibatnya
metabolisme yang membutuhkan bantuan ezin akan ikut terganggu.
2.
Hipertermia.
Hipertermia
merupakan kebalikan dari hipotermia. Hipertermia merupakan keadaan suhu tubuh
diatas suhu tubuh yang normal. Dengan kata lain, hipertermia terjadi jika suhu
tubuh diatas 37,5˚C. Berdasarkan cara kerja enzim, suhu hipotermia yang diatas
37,5˚C sampai dengan 40˚C belum mengganggu kerja enzim. Namun bila hipertermia
sudah lebih dari 40˚C maka kerja enzim menjadi tidak optimal. Akibatnya proses
metabolisme pun ikut terganggu.
3.
Kelainan
bawaan.
Salah
satu penyebab kelainan metabolik yaitu kelainan bawaan atau sejak lahir.
Kalainan bawaan merupakan salah satu faktor terbesar menyebabkan kelainan
metabolik, terlihat dengan banyaknya kelainan metabolik yang terjadi akibat
kekurangan atau tidak adanya enzim yang dibutuhkan untuk metabolisme.
Kekurangan atau tidak adanya enzim tersebut terjadi secara bawaan, ada yang
disebabkan oleh kelainan gen.
4.
Pola
diet.
Pola
diet berperan dalam proses terjadinya kelainan metabolik. Pada kasus orang yang
obesitas dan orang yang hiperlipidemia cenderung memiliki pola diet yang kurang
baik tanpa disertai dengan aktivitas untuk meningkatkan metabolisme.
Cara
Mengatasi Kelainan Metabolik
Sebagian besar kelainan metabolik tidak dapat
ditangani atau diobati terutama jika kelainan tersebut merupakan bawaan ketika
bayi lahir. Namun, ada beberapa hal yang dapat dan sering dilakukan berdasarkan
kasus-kasus kelainnan metabolik:
1.
Hindari zat yang mengalami kelainan.
Salah satu cara adalah dengan
menghindari zat, agar tidak terjadi penumpukan zat tersebut. Namun untuk tetap
menjaga fungsi tubuh, carilah makanan yang mengandung zat lain yang mirip,
misalnya bayi dengan intoleransi laktosa, dapat diberikan susu lain tanpa
laktosa.
2.
Hangatkan.
Pada penderita atau bayi yang
mengalami hipotermia, cara cepat adalah dengan memberikan kehangatan. Jika baju
yang dikenakan basah atau berkeringat, maka diganti dengan pakaian kering. Jika
suhu ruangan dingin, maka pindah ke tempat yang lebih hangat. Selain itu dapat
diselimuti agar mencegah kehilangan panas tubuh.
3. Kompres.
Untuk keadaan penderita dengan suhu
tubuh yang tinggi (hipertemia) dapat dilakukan penanganan dengan cara di
kompres. Selain itu dapat diberikan obat-obat penurun demam (antipiretik)
seperti parasetamol.
4. Pola
Diet.
Untuk kelainan metabolik yang
berhubungan dengan pola diet, cara penanganan adalah dengan mengatur pola hidup
sehat, sambil mendapatkan terapi-terapi medis
lebih kurang 60% berasal cowok melihat ejakulasi yg segera di kolong penghitungan takaran tersebut.Masalahnya terletak bagi bukti bahwa cuma 5% permulaan 60% laki-laki setuju buat menyaksikan dokter pada bantuan.Ini seluruhnya, dan bahwa mayoritas laki-laki yg mempunyai pertanyaan seksual, pilih pada menghinakan hal bersama auto-sugesti.
BalasHapusDan untuk definisi bab, satu orang cowok mesti sanggup mengontrol gairah seksual mereka supaya sanggup memperpanjang jalinan seksual lumayan pada meneruskan kenikmatan seksual buat pasangannya.
Penyebab ejakulasi dini
memperlihatkan seputar kawakan teristimewa, ada beraneka ragam factor yg sanggup mempengaruhi masalah.Penyebab penting dan paling internasional dibahas di kolong :
tak adanya berkepanjangan jalinan seksual - kembali penyebab yg amat sangat universal asal ejakulasi dini.
Mengingat kontak seksual malang.
medula spinalis luka - penyebab yg amat sangat invalid, mengenai yg tak butuh menderita langsung.
jalan inflamasi.
ragu hati bengkak - bersama kata lain, resah interaksi seksual tidak dengan pelindung.
negeri tensi - penyebab ternama tidak sedikit penyakit seksual.
hormonal rintangan badan - penyebab yg teramat semesta guna laki-laki, mengarahkan dgn trik yg salah hidup
adat jelek - di sini berulang termasuk juga menegakkan jenis pandangan hidup yg tak sehat.
Itu agak problem kusus di mana dimungkinkan kepada meraih kenikmatan seksual dini.Perlakukan mereka rata rata tak susah, maka kamu tak butuh kawatir mengenai aspek ini.Namun, ada dua jenis gede, yg diperlakukan dengan cara terbagi: aspek psikologis, dan ganjalan hormonal.
Apabila pertanyaan masih belum sanggup terpecahkan serta-merta menghubungi dokter spesialis andrologi Klinik apollo pada wawancara lebih lanjut di Hotline No. (021)-62303060.
Obat kulup | Kulup panjang
Cara atasi Ejakulasi dini | Klinik sunat jakarta
Konsultasi Online Gratis | Free Chat