Pengertian
Preparat Sitologi
Preparat disebut juga spesimen. Preparat merupakan
bahan atau sendiaan yang disiapkan untuk diamati. Preparat ada dua macam, yaitu
preparat basah dan preparat kering. Berikut akan diuraikan cara membuat
preparat basah. Untuk membuat preparat basah diperlukan bahan yang akan
dijadikan preparat, kaca objek, kaca penutup, silet dan pewarna.
Bahan dibuat irisan atau sayatan
setipis mungkin. Kemudian diletakkan di atas kaca objek dan ditetesi air,
larutan garam fisiologis atau larutan gliserin. Selanjutnya, bahan tersebut
ditutup dengan kaca penutup. Pewarnaan dilakukan agar memperjelas hasil
pengamatn untuk menunjukkan struktur tertentu.
Bahan yang akn diamati dapat diiris
secara melintang atau memanjang (membujur) sesuai dengan yang diperlukan. Untuk
membuat irisan dengan tangan diperlukan silet yang tajam. Bahan yang akan
diiris dipegang diantara ibu jari dan telunjuk tangan kiri. Pisau dipegang
dengan ibu jari dan telunjuk tangan kanan kemudian irislah bahan yang akan
digunakan. Selain itu, bahan dapat pula diiris menggunakan mikrotom tangan.
Apabila menggunakan mikrotom tangan bahan yang diiris dimasukkan ke dalam
parafin padat terlebih dahulu. Irisan yang dibuat harus sangat tipis. Irisan
yang baik setebal satu sel dan rata. Buatlah beberapa irisan dan pilih irisan
yang paling baik. Agar dapat membuat irisan yang baik, diperlukan banyak
latihan.
Alat dan Bahan Membuat Preparat
Alat
dan bahan yang harus disiapkan dalam pembuatan preparat adalah gelas benda,
penutup gelas, air secukupnya, pipet tetes, silet, kertas isap, dan pewarna.
1.
Silet
berfungsi untuk menyayat benda yang akan diamati.
2.
Gelas
benda berfungsi untuk meletakkan objek gelas yang akan diamati.
3.
Penutup
gelas berfungsi untuk menutup benda yang diletakkan pada gelas benda.
4.
Pewarna
digunakan untuk memudahkan dalam pengamatan, misalnya lugol, metilen biru, dan
eosin.
Cara
Membuat Preparat
Bahan-bahan yang menjadi objek
pengamatan mikroskop biasanya berukuran sangat kecil dan tipis. Oleh karena
itu, bahan yang menjadi objek pengamatan harus diiris (disayat) setipis
mungkin. Irisan dapat melintang atau membujur tergantung pada jenis bahan dan
tujuan dari pengamatan tersebut.
Sebelum diiris, bahan terlebih dulu dipotong kecil. Untuk mengiris, pegang bahan di antara ibu jari dan telunjuk tangan kiri, lalu selipkan antara gabus tutup botol, wortel atau empulur singkong.
Sebelum diiris, bahan terlebih dulu dipotong kecil. Untuk mengiris, pegang bahan di antara ibu jari dan telunjuk tangan kiri, lalu selipkan antara gabus tutup botol, wortel atau empulur singkong.
Pegang pisau di antara ibu jari dan telunjuk tangan kanan, lalu letakkan di atas telunjuk tangan kiri atau gabus tutup botol yang berisi bahan. Buatlah beberapa irisan setiap kali menyediakan preparat.
Ambillah irisan itu dengan alat, lalu masukkan ke dalam kaca objek yang sebelumnya telah ditetes sedikit cairan. Lalu, perlahan-lahan tutup dengan kaca penutup, jangan sampai ada gelembung yang terperangkap.
Untuk menutup objek yang akan diamati, mula-mula kaca penutup diletakkan miring hingga 45º dengan kaca objek. Dengan perlahanlahan, simpan kaca penutup hingga menempel seluruhnya pada kaca objek.
Pembedahan
Tujuan dilakukannya pembedahan adalah untuk
mengamati struktur hewan, terutama hewan vertebrata. Untuk melakukan
pembedahan, diperlukan seperangkat alat bedah (dissecting kit) dan meja bedah
(preparasi).
Minimal peralatan yang harus tersedia ketika akan melakukan suatu pembedahan adalah gunting, pisau, pinset, jarum bertangkai panjang, dan jarum pentul.
Agar sisa hewan yang telah dibedah tidak membusuk dan dapat digunakan kembali untuk pengamatan berikutnya, simpanlah hewan di dalam wadah tertutup yang telah diisi formalin 4% - 5%.
Minimal peralatan yang harus tersedia ketika akan melakukan suatu pembedahan adalah gunting, pisau, pinset, jarum bertangkai panjang, dan jarum pentul.
Agar sisa hewan yang telah dibedah tidak membusuk dan dapat digunakan kembali untuk pengamatan berikutnya, simpanlah hewan di dalam wadah tertutup yang telah diisi formalin 4% - 5%.
Membuat
Sediaan Segar
Untuk membuat sediaan segar dapat dilakukan dengan
membuat irisan melintang atau membujur. Hal ini tergantung kepada tujuan
pengamatan yang akan dilakukan.
1. Membuat
Irisan Melintang (Cross-Section).
Berikut
ini langkah-langkah dalam membuat irisan melintang.
a. Ambil
bahan yang akan dibuat irisannya, misalnya: akar, batang, atau daun. Potonglah
menjadi bagian-bagian kecil.
b. Siapkan
gabus atau empulur ubi kayu, dan belah salah satu ujungnya menjadi dua,
kemudian selipkan potongan bahan pada belahan gabus.
c. Pegang
gabus di dekat belahan dengan erat, kemudian iris ujung belahan gabus dengan
silet setipis mungkin. Buatlah beberapa irisan agar bisa dipilih yang terbaik.
d. Letakkan
irisan pada gelas objek yang telah diberi setetes air murni sebagai medium.
e. Dengan
bantuan jarum franke, letakkan gelas penutup dengan posisi kira-kira 45º dari
gelas objek menyentuh tepi medium. Dengan perlahan-lahan, geser jarum franke
sehingga gelas penutup menutupi medium dan harus dijaga agar tidak terbentuk
gelembung udara di bawah gelas penutup.
f.
Periksa sediaan yang dibuat di bawah
mikroskop dan bandingkan dengan sediaan awetan sejenis.
2. Cara
membuat Irisan membujur (Longitudinal-Section).
Berikut
ini adalah langkah-langkah membuat irisan membujur.
a. Ambil
pensil yang buat atau dapat juga menggunakan jari tangan anda sendiri.
b. Balutkan
helaian daun yang akan dibuat irisannya pada pensil atau jari telunjuk anda,
kemudian buatlah sayatan setipis mungkin dengan arah sejajar permukan helaian
daun.
c. Letakkan
sayatan pada gelas objek yang telah diberi setetes air murni sebagai medium dan
selanjutnya prosesnya sama seperti membuat irisan melintang.
Cara Mewarnai Sediaan Basah
Berikut ini adalah cara mewarnai sediaan basah.
1. Letakkan
sedian basah dari irisan di atas meja rata.
2. Perlahan-lahan
teteskan safranin atau metilen biru pada ujung kiri gelas penutup, sedang pada
ujung kanan tempelkan kertas saring yang akan menyedot air murni di bawah gelas
penutup untuk digantikan dengan zat pewarna. Tunggu selama beberapa menit.
3. Melalui
cara yang sama, gantikan zat pewarna dengan air murni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar