Senin, 28 November 2016

PREPARAT SITOLOGI



Pengertian Preparat Sitologi

Preparat disebut juga spesimen. Preparat merupakan bahan atau sendiaan yang disiapkan untuk diamati. Preparat ada dua macam, yaitu preparat basah dan preparat kering. Berikut akan diuraikan cara membuat preparat basah. Untuk membuat preparat basah diperlukan bahan yang akan dijadikan preparat, kaca objek, kaca penutup, silet dan pewarna.

Bahan dibuat irisan atau sayatan setipis mungkin. Kemudian diletakkan di atas kaca objek dan ditetesi air, larutan garam fisiologis atau larutan gliserin. Selanjutnya, bahan tersebut ditutup dengan kaca penutup. Pewarnaan dilakukan agar memperjelas hasil pengamatn untuk menunjukkan struktur tertentu.

Bahan yang akn diamati dapat diiris secara melintang atau memanjang (membujur) sesuai dengan yang diperlukan. Untuk membuat irisan dengan tangan diperlukan silet yang tajam. Bahan yang akan diiris dipegang diantara ibu jari dan telunjuk tangan kiri. Pisau dipegang dengan ibu jari dan telunjuk tangan kanan kemudian irislah bahan yang akan digunakan. Selain itu, bahan dapat pula diiris menggunakan mikrotom tangan. Apabila menggunakan mikrotom tangan bahan yang diiris dimasukkan ke dalam parafin padat terlebih dahulu. Irisan yang dibuat harus sangat tipis. Irisan yang baik setebal satu sel dan rata. Buatlah beberapa irisan dan pilih irisan yang paling baik. Agar dapat membuat irisan yang baik, diperlukan banyak latihan.

Alat dan Bahan Membuat Preparat

Alat dan bahan yang harus disiapkan dalam pembuatan preparat adalah gelas benda, penutup gelas, air secukupnya, pipet tetes, silet, kertas isap, dan pewarna.

1.      Silet berfungsi untuk menyayat benda yang akan diamati.

2.      Gelas benda berfungsi untuk meletakkan objek gelas yang akan diamati. 

3.      Penutup gelas berfungsi untuk menutup benda yang diletakkan pada gelas benda. 

4.      Pewarna digunakan untuk memudahkan dalam pengamatan, misalnya lugol, metilen biru, dan eosin.

Cara Membuat Preparat

Bahan-bahan yang menjadi objek pengamatan mikroskop biasanya berukuran sangat kecil dan tipis. Oleh karena itu, bahan yang menjadi objek pengamatan harus diiris (disayat) setipis mungkin. Irisan dapat melintang atau membujur tergantung pada jenis bahan dan tujuan dari pengamatan tersebut.

Sebelum diiris, bahan terlebih dulu dipotong kecil. Untuk mengiris, pegang bahan di antara ibu jari dan telunjuk tangan kiri, lalu selipkan antara gabus tutup botol, wortel atau empulur singkong.

Pegang pisau di antara ibu jari dan telunjuk tangan kanan, lalu letakkan di atas telunjuk tangan kiri atau gabus tutup botol yang berisi bahan. Buatlah beberapa irisan setiap kali menyediakan preparat.

Ambillah irisan itu dengan alat, lalu masukkan ke dalam kaca objek yang sebelumnya telah ditetes sedikit cairan. Lalu, perlahan-lahan tutup dengan kaca penutup, jangan sampai ada gelembung yang terperangkap.

Untuk menutup objek yang akan diamati, mula-mula kaca penutup diletakkan miring hingga 45º dengan kaca objek. Dengan perlahanlahan, simpan kaca penutup hingga menempel seluruhnya pada kaca objek.

Pembedahan

Tujuan dilakukannya pembedahan adalah untuk mengamati struktur hewan, terutama hewan vertebrata. Untuk melakukan pembedahan, diperlukan seperangkat alat bedah (dissecting kit) dan meja bedah (preparasi).

Minimal peralatan yang harus tersedia ketika akan melakukan suatu pembedahan adalah gunting, pisau, pinset, jarum bertangkai panjang, dan jarum pentul.

Agar sisa hewan yang telah dibedah tidak membusuk dan dapat digunakan kembali untuk pengamatan berikutnya, simpanlah hewan di dalam wadah tertutup yang telah diisi formalin 4% - 5%.

Membuat Sediaan Segar

Untuk membuat sediaan segar dapat dilakukan dengan membuat irisan melintang atau membujur. Hal ini tergantung kepada tujuan pengamatan yang akan dilakukan.

1.      Membuat Irisan Melintang (Cross-Section).

Berikut ini langkah-langkah dalam membuat irisan melintang.

a.       Ambil bahan yang akan dibuat irisannya, misalnya: akar, batang, atau daun. Potonglah menjadi bagian-bagian kecil.

b.      Siapkan gabus atau empulur ubi kayu, dan belah salah satu ujungnya menjadi dua, kemudian selipkan potongan bahan pada belahan gabus.

c.       Pegang gabus di dekat belahan dengan erat, kemudian iris ujung belahan gabus dengan silet setipis mungkin. Buatlah beberapa irisan agar bisa dipilih yang terbaik.

d.      Letakkan irisan pada gelas objek yang telah diberi setetes air murni sebagai medium.

e.      Dengan bantuan jarum franke, letakkan gelas penutup dengan posisi kira-kira 45º dari gelas objek menyentuh tepi medium. Dengan perlahan-lahan, geser jarum franke sehingga gelas penutup menutupi medium dan harus dijaga agar tidak terbentuk gelembung udara di bawah gelas penutup.

f.        Periksa sediaan yang dibuat di bawah mikroskop dan bandingkan dengan sediaan awetan sejenis.

2.      Cara membuat Irisan membujur (Longitudinal-Section).

Berikut ini adalah langkah-langkah membuat irisan membujur.

a.       Ambil pensil yang buat atau dapat juga menggunakan jari tangan anda sendiri.

b.      Balutkan helaian daun yang akan dibuat irisannya pada pensil atau jari telunjuk anda, kemudian buatlah sayatan setipis mungkin dengan arah sejajar permukan helaian daun.

c.       Letakkan sayatan pada gelas objek yang telah diberi setetes air murni sebagai medium dan selanjutnya prosesnya sama seperti membuat irisan melintang.

Cara Mewarnai  Sediaan Basah

Berikut ini adalah cara mewarnai sediaan basah.

1.      Letakkan sedian basah dari irisan di atas meja rata.

2.      Perlahan-lahan teteskan safranin atau metilen biru pada ujung kiri gelas penutup, sedang pada ujung kanan tempelkan kertas saring yang akan menyedot air murni di bawah gelas penutup untuk digantikan dengan zat pewarna. Tunggu selama beberapa menit.

3.      Melalui cara yang sama, gantikan zat pewarna dengan air murni.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar