Pengertian
jaringan
Jaringan
adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Jadi,
jaringan hamper dimiliki oleh makhluk hidup bersel banyak (multisluler). Setiap
makhluk hidup berasal dari perkembangbiakan secara kawin (generatif)
ataupun secara tak kawin (vegetatif) pada perkembangbiakan secara kawin
terjadi.
Percampuran
antara sel ovum dan spermamembentuk satu sel zigot. Zigot membelah
terus-menerus sehingga terbentuk embrio, dan embrio berkembang menjadi individu
baru. Sel zigot membelah berkali-kali, mula-mula membentuk sel yang seragam
(blastula). Sel-sel tersebut belum mempunyai fungsi khusus. Pada saat
perkembangan embrio, sel-sel tersebut berkembang menjadi berbagai jenis sel
yang bentuknya sesuai dengan fungsinya. Sel mengalami diferensiasi dan
spesialisasi. Jadi dari sel yang seragam berubah menjadi berbagaijenis sel yang
bentuknya sesuai dengan fungsinya.
Klarifikasi Jaringan Tubuh
1. Jaringan
penguat
Jaringan penguat disebut juga jaringan penyokong atau jaringan penunjang.
Yang termaksut jaringan penguat adalah:
Yang termaksut jaringan penguat adalah:
a.
Jaringan ikat.
Jaringan ikat terdiri dari serabut, sel-sel dan cairan ekstra seluler. Cairan
ekstra seluler dan serabut disebut matriks.Fungsi jaringan ikat adalah
mengikat atau mempersatukan jaringan-jaringan menjadi organ dan
berbagai organ menjadi sistem organ, menjadi selubung organ dan melindungi
jaringan atau organ tubuh.
Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan ikat dibedakan menjadi
dua:
·
Jaringan
ikat longgar.
Disebut
juga jaringan areolar, memiliki ciri-ciri : terdiri dari matriks
yang mengandung serat kolagen, mengandung banyak fibroblast dan makrofaga.
Retikuler dan elastin, terdiri dari beberapa jenis sel yaitu: Jaringan ikat
longgar dibentuk oleh sel-sel mesenkim. Sel-sel ini berasal dari jaringan
embrional. Dalam perkembangannya, sel-sel mesenkim akan berubah bentuk seperti
gelondong membentuk struktur yang disebut fibrosit. Fibrosit berkembang menjadi
serabut elastin dan serabut kolagen. Sel pembentuk jaringan ikat longgar yang
lain adalah hidrosit. Serabut-serabut ini merupakan pengisi martiks jaringan.
Sel ini berfungsi menghancurkan benda-benda asing. Serabut-serabut ini mengisi
matriks jaringan ikat dalam keadaan longgar sehingga jaringan ikat longgar
bersifat lentur.
Ciri-ciri : sel-selnya
jarang dan sebagian jaringannya tersusun atas matriks yang mengandung serabut kolagen dan serabut elastis. Jaringan
ikat longgar terdapat di sekitar organ-organ, pembuluh darah dan
saraf.
Fungsi
jaringan ikat longgar adalah sebagai berikut :
- Memberi bentuk organ-organ dalam,
misalnya kelenjar limfa, sumsum tulang, dan hati.
- Menyokong, mengelilingi, dan
menghubungkan elemen dari seluruh jaringan lain, misalnya : Menyelubungi
serat-serat otot, Melekatkan jaringan dibawah kulit, Membentuk membrane
yang membatasi jantung dan rongga perut dan Membentuk membrane yang disebut
mesenteris yang berfungsi menempatkan organ pada posisi yang tepat.
Jaringan
ikat longgar ini terdapat di dermis (bawah kulit), selaput
perut, saluran pencernaan, pembungkus pembuluh darah, akson
saraf dan kulit, dan dalam kelenjar.
·
Jaringan
ikat padat.
Jaringan ikat padat ini memiliki
ciri-ciri: di dominasi oleh serat kolagen, karena itu bersifat tidak
elastis dan tersusun dari sel-sel fibroblast. Jaringan ikat padat hampir
mempunyai susunan yang sama dengan susunan jaringan ikat longgar, tetapi matriksnya
berisi lebih banyak serabut dengan susunan yang teratur dan kompak. Jaringan
ikat padat dicirikan dengan susunan serat-serat yang padat. Jaringan ini hanya
memiliki sedikit subtansi dasar dan sedikit sel-sel jaringan ikat. fungsi
Jaringan ikat padat adalah sebagai penghubung antara organ-organ tubuh.
Jaringan ikat padat yang khusus
ialah seperti : tendo, aponeurosis, ligament, fasciae, perikhondrium,
periosteumdan epymysium.
- Tendo adalah jaringan pengikat rapat
yang menghubungkan otot dengan tulang, di sebut juga urat otot.
- Ligament (ligamentum) ialah jaringan
pengikat rapat yang menghubungkan ruas-ruas tulang sesamanya di daerah sendi.
- Omentum adalah suatu selaput jaringan
pengikat longgar yang membentuk tirai dari lambung ke usus.
- Peritoneum adalah selaput jaringan
pengikat longgar yang melapisi rongga perut sejak dinding tubuh sampai ke alat
dalam abdomen (lambung, usus, hati, pancreas, ginjal dan sebagainya).
- Mesenteri (mesentrium) adalah selaput
jaringan pengikat longgar yang menggantung saluran pencernaan ke dinding tubuh
di dorsal dan ventral.
- Fasciae adalah selaput jaringan pengikat
rapat yang membungkus dan menyekat-nyekat bagian alat dalam, seperti otot,
bawah kulit dan ruas-ruas tulang.
Jaringan
ikat padat dibagi menjadi dua jenis yaitu:
-
Jaringan ikat padat tak teratur.
Jaringan
ikat padat tak teratur mempunyai pola yang tidak teratur. Jaringan ini terdapat
pada bagian dermis kulit dan pembungkus tulang.
-
Jaringan ikat padat teratur.
Jaringan
ikat padat teratur mempunyai pola yang teratur. Jaringan ini terdapat pada
tendon yang merupakan bagian yang menghubungkan jaringan otot dan jaringan
tulang, dan ligamen berupa penghubung antar tulang yang berbentuk terpilin,
misalnya pada Ligamen (penghubung tulang dengan tulang), dan Tendon (penghubung
otot dengan tulang).
Selain
menyusun dua tipe jaringan ikat dasar di atas, jaringan ikat juga menyusun
jaringan tulang rawan, jaringan tulang, Jaringan Lemak , Jaringan
Darah dan Jaringan Limfe.
b.
Jaringan Tulang Rawan (Kartilago).
Jaringan tulang rawan pada anak-anak berasal dari jaringan
embrional yang disebut mesenkim, pada orang dewasa berasal dari selaput
tulang rawan atau perikondrium yang banyak mengandung kondroblas atau pembentuk
sel-sel tulang rawan. Fungsinya untuk menyokong kerangka tubuh.
Ada 3 macam jaringan tulang rawan:
Ada 3 macam jaringan tulang rawan:
·
Kartilago
hialin.
Matriksnya bening kebiruan. Terdapat pada permukaan tulang sendi,
cincin tulang rawan pada batang tenggorok dan cabang batang tenggorok,
ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang dada dan pada ujung tulang
panjang.
Kartilago hialin merupakan bagian terbesar dari kerangka
embrio juga membantu pergerakan persendian, menguatkan saluran pernafasan,
memberi kemungkinan pertumbuhan memanjang tulang pipa dan memberi
kemungkinan tulang rusuk bergerak saat bernafas.
·
Kartilago
fibrosa.
Matriksnya
berwarna gelap dan keruh. Jaringan ini terdapat pada perekatan ligamen-ligamen
tertentu pada tulang, persendian tulang pinggang, pada calmam antar ruas tulang
belakang dan pada pertautan antar tulang kemaluan kiri dan kanan. Fungsi utama
untuk memberikan proteksi dan penyokong.
·
Kartilago elastic.
Matriksnya berwarna keruh kekuning-kuningan. Jaringan ini terdapat
pada dawn telinga, epiglottis, pembuluh eustakius dan laring.
c.
J
aringan Tulang.
Jaringan tulang terdiri
dari sel-sel tulang atau osteon yang tersimpan di dalam matriks, matriksnya
terdiri dari zat perekat kolagen dan endapan garam-garam mineral terutama
garam kalsium (kapur). Tulang merupakan komponen utama dari kerangka tubuh
dan berperan untuk melindungi alat-alat tubuh dan tempat melekatnya otot
kerangka.
Tulang dapat dibagi
menjadi 2 macam :
·
Tulang keras, bila matriks
tulang rapat dan padat.Contoh : tulang pipa.
·
Tulang spons, bila
matriksnya berongga.Contoh : tulang pendek.
d.
Jaringan Darah.
Jaringan darah merupakan
jaringan penyokong khusus, karena berupa cairan.
Bagian-bagian dari jaringan darah adalah :
Bagian-bagian dari jaringan darah adalah :
·
Sel
darah.
Dibagi menjadi sel darah merah (eritrosit) berfungsi untuk
mengangkut oksigen dan sel darah putih (lekosit) berfungsi untuk melawan
benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
·
Keping-keping
darah (trombosit).
Berfungsi dalam proses pembekuan darah.
·
Plasma darah.
Komponen terbesar adalah air, berperan mengangkut sari makanan,
hormon, zat sisa hasil metabolisms, antibodi dan lain-lain.
e.
Jaringan
Limfe/Getah Bening.
Asal
jaringan limfe adalah bagian dari darah yang keluar dari pembuluh darah,
komponen terbesarnya adalah air dimana terlarut zat-zat antara lain
glukosa, garam-garam, asam lemak. Komponen selulernya adalah
limfosit.
Jaringan limfe menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh limfe. Fungsi jaringan limfe selain untuk kekebalan tubuh (adanya limfosit) juga untuk mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, garam mineral dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem pembuluh darah.
Jaringan limfe menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh limfe. Fungsi jaringan limfe selain untuk kekebalan tubuh (adanya limfosit) juga untuk mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, garam mineral dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem pembuluh darah.
Fungsi
Jaringan Tubuh
Ada empat kelompok jaringan dasar yang
membentuk tubuh semua hewan, termasuk manusia dan organism
multiseluler tingkat rendah seperti artropoda: jaringan epitelium, jaringan
pengikat, jaringan penyokong, dan jaringan saraf.
1. Jaringan epithelium.
Jaringan yang
disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ seperti permukaan kulit. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi organ yang
dilapisinya, sebagai organ sekresi dan
penyerapan.
Jaringan epitel terdiri dari 3
macam:
a. Eksotelium:
epitel yang membungkus bagian luar tubuh.
b. Endotelium:
epitel yang melapisi organ dalam tubuh.
c. Mesotelium:
epitel yang membatasi rongga tubuh.
Fungsi jaringan epitelium yakni:
a.
Absorpsi, misalnya pada usus yang menyerap sari-sari makanan.
b.
Sekresi, contohnya testis yang mensekresikan sperma.
c.
Ekskresi, kulit yang mengeluarkan keringat.
d.
Transportasi, mengatur tekanan osmosis dalam tubuh.
e.
Proteksi, kulit melindungi jaringan tubuh di bawahnya.
f.
Penerima rangsang, kulit yang menanggapi rangsang dari luar.
g.
Pernapasan, kulit katak berfungsi sebagai alat pernapasan.
h.
Alat gerak, selaput kaki pada kulit katak membantu dalam
pergerakan.
i.
Mengatur suhu tubuh, kulit mengatur suhu tubuh dengan mengeluarkan
keringat jika tubuh kepanasan.
2. Jaringan pengikat.
Sesuai namanya, jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat jaringan
dan alat tubuh. Contoh jaringan ini adalah jaringan darah.
3. Jaringan otot.
Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu otot
licin yang dapat ditemukan di organ tubuh bagian dalam, otot lurik yang dapat
ditemukan pada rangka tubuh, dan otot jantung yang dapat ditemukan di jantung.
4. Jaringan saraf.
adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan
organ serta menerima dan meneruskan rangsangan.
5. Jaringan
penyokong.
adalah jaringan yang terdiri dari jaringan tulang rawan dan
jaringan tulang yang berfungsi untuk memberi bentuk tubuh,melindungi tubuh,dan
menguatkan bentuk tubuh.
Contoh
Jaringan Tubuh
Jaringan
Tulang.
1. Jenis Tulang.
Pada
dasarnya tulang dibedakan atas tulang rawan dan tulang sejati ( tulang keras).
Pengelompokan ini terutama berdasarkan zat-zat penyusun tulang. Secara fisik,
tulang rawan berbeda dengan tulang sejati. Tulang rawan tampak lebih transparan
dan bersifat lentur, sedangkan tulang sejati tampal bewarna gelap dan bersifat
kaku.
a.
Tulang
rawan.
Tulang
rawan atau kartilago tidaklah sekuat struktur tulang, tetapi mereka dikenal
bersifat lentur dan disebut dengan kondrin. Tulang rawan menjadi lentur
karena matriksnya mengandung serabut-serabut kolagen dan elastik. Kandungan
serabut kolagen yang tinggi makin menguatkan tulang rawan tersebut. Kartilago
tidak memiliki sel-sel saraf dan pembuluh darah. Oleh karena itu, mereka
dianggap sangat cocok untuk mengisi ruang-rung kosong antar tulang ( sebagai
sendi).Pada anak-anak, tulang rawan berasal dari jaringan Mesenkim (
embrional ) tetapi pada orang dewasa dibentuk oleh perikondrium ( selaput
tulang rawan ) yang banyak mengandung sel pembentuk tulang rawan (kondrosit).
Sel-sel tulang rawan ini terletak di dalam suatu rongga kecil yang disebut lakuna.
Ada
stadium embrio, rangka hewan mamalia terdiri atas kartilago (tulang rawan).
Pada perkembangan selanjutnya, sebagian mengalami osifikasi (mengeras)
menjadi tulang keras dan hanya sebagian kecil yang tersisa pada stadium dewasa.
Misalnya pada daun telinga, hidung, serta antarruas tulang belakang dan tulang
dada.Tulang rawan berfungsi sebagai rangka tubuh pada awal embrio, menunjang
jaringan lunak dan organ dalam, serta melicinkan permukaan tulang dan sendi.
Ada
tiga tipe kartilago, yaitu :
·
Kartilago
hialin.
Merupakan tipe kartilago yang bersifat keras
dan sedikit fleksibel. Kartilago hialin memiliki matriks yang mengandung
serabut elastis lebih banyak daripada serabut kolagen, berwarna putih kebiruan,
mengkilat, dan jernih sehingga mereka tampak seperti kaca. Fungsinya adalah
membantu pergerakan, membantu jalannya pernapasan, memberi kekuatan, menyokong
rangka embrionik, menyokong bagian tertentu rangka dewasa, dan membantu pergerakan
persendian. Kartilago hialin ditemukan pada ujung tulang panjang, puncak
hidung, ujung tulang-tulang rusuk, laring, dan trakea.
·
Kartilago
fibrosa.
Merupakan tipe kartilago yang bersifat lebih
kuat dibandingkan kartilago hialin. Sebab, matriks dari kartilago fibrosa
terdiri atas beberapa deretan tebal serabut kolagen dan Matriks pada jaringan
ini sedikit dan berwarna gelap serta keruh.
Kartilago fibrosa dikenal
tahan terhadap tekanan dan ketegangan. Fungsinya adalah untuk memberikan
kekuatan dan melindungi jaringan yang lebih dalam, memberikan sokongan dan
proteksi. Mereka anatara lain ditemukan di antara tulang-tulang vertebra dan
daerah lutut, perekatanligamen-ligamen tertentu pada tulang, persendian tulang
pinggang, dan pada pertautan antartulang kemaluan kiri dan kanan.
·
Kartilago
elastic.
Merupakan tipe kartilago yang lebih fleksibel
dibandingkan dengan kartilago hialin, karena matriksnya paling banyak
mengandung serabut elastic. Matriksnya berwarna kuning. Fungsinya adalah
memberikan fleksibelitas dan menguatkan jaringan tulang rawan . Kartilago
elastik antara lain ditemukan pada, embrio , daun telinga dan epiglottis,
bronkiolus, pembuluh.
Dalam
perkembangannya, kartilago tidak mengalami proses remodeling atau
perubahan bentuk, seperti halnya yang terjadi pada tulang. Oleh karena itu,
kartilago dikatakan sebagai materi kerangka embrio yang ideal.
b.
Tulang
sejati ( osteon ).
Jaringan
tulang sejati ini tersusun oleh sel-sel tulang yang disebut osteosit.
Osteosit di bentuk oleh osteoblas. Osteoblas berasal dari fi broblas.
Oleh karena itu, osteoblas berperan penting.
Dalam
proses pembentukan tulang.Tulang sejati berbeda dengan tulang rawan, sebab
tulan sejati mengalami mineralisasi yaitu proses perubahan penyusunan
materi organik menjadi materi anorganik. Mineral yang dominan pada tulang ini
adalah kalsium dan fosfat. Matriksnya padat terdiri dari zat pelekat kolagen
dan endapan garam-garam mineral (terutama garam kapur atau kalsium), dan
karena Usia manusia atau hewan yang makin bertambah maka akan menurunkan
kadar kolagen dan meningkatkan kadar zat kapur, proses ini disebut pengapuran.
Proses pengapuran ini disebut kalsifikasi.
Jaringan
tulang ini banyak terdapat di dalam tubuh menyusun rangka. Tulang sejati dapat
menjadi kuat karena adanya garam-garam mineral ( terutama berupa kalsium pospat
) dan serabut-serabut protein di dalam matriks tulang.
contohnya
dari berat tubuh mamalia dewasa, 15% berupa tulang. Oleh karena itu susunan
tulang menjadi keras dan kaku Fungsinya adalah melindungi organ-organ
tubuh dalam yang lemah dan mengikat otot-otot. Berdasarkan strukturnya,
tulang sejati ( Tulang keras, selanjutnya akan disebut tulang saja ) dapat
dibedakan atas tulang kompak dan tulang spons.
·
Tulang
kompak.
Tulang kompak merupakan tipe tulang dengan
matriks yang tersusun rapat dan padat, misalnya pada tulang panjang. Secara
histologi, tulang kompak telah terorganisasi dengan rapi. Pada penampang
melintang sebuah tulang panjang, sel-sel tulang yang disebut osteosit terdapat
di dalam lacuna. Lakuna merupakan rongga kecil yang tersusun di dalam
lingkaran-lingkaran kosentris mengelilingi sebuah kanal pusat ( kanal Havers ).
Ruang-ruang antar lacuna biasa berisi matriks.
Di dalam matriks terdapat beberapa kanal
kecil yang berperan sebagai penghubung satu lacuna dengan lacuna lainnya dan
dengan kanal Havers. Kanal-kanal kecil itu disebut kanalikuli. Melalui
kanalikuli itulah sel-sel tulang memperoleh oksegen dan bahan makanan serta
membuang limbah.
·
Tulang
spons.
Tulang
spons merupakan tipe tulang dengan matriks yang tersusun longgar atau berongga-
rongga seperti struktur sarang lebah. Susunan matriks demikian disebut
trabekula. Pada
Tulang
spons tidak terdapat sistem Havers. Contohnya pada tulang-tulang pipih, tulang
pendek, Meskipun lebih ringan dibanding tulang kompak dan strulturnya berongga,
tulang spons masih termasuk kuat untuk menahan suatu tekanan. Tulang spons
tidak terorganisasi seperti tulang kompak. Letak osteosit tidak teratur di
dalam trabekula. Ruang-ruang kosong dalam tulan spons seringkali berisi tulang
merah. Kanalikuli berperan menyalurkan nutrisi dari sumsum tulang merah.
Bentuk
Tulang
Berdasarkan
bentuknya, tulang dapat dibedakan atas tulang pipa, tulang pipih, tulang
pendek, tulang sesamoid, dan tulang tidak beraturan.
1.
Tulang
pipa.
Tulang pipa atau tulang panjang merupakan
tulang yang berbentuk seperti pipa dengan kedua ujung membulat berbentuk
bonggol. Kedua ujung tulang pipa yang membulat disebut epifise. Sebagian besar
epifise disusun oleh tulang spons yang mengandung sumsum tualng merah. Pada
epifise biasa terdapat lapisan tipis kartiligo halian tempat terjadinya
persendian.
Bagian tengah atau bagian yang memanjang
disebut diafisae. Pada diafise terdapat rongga besar yang berisi sumsum
tulang kuning. Dinding rongga tersebut disusun oleh tulang kompak dan dilapisi
oleh suatu membrane tipis yang disebut endosteum.
Diantara epifise dan diafise terdapat
metafise. Pada metafise terdapat suatu bagian yang disebut cakra epifise.cakra
epifis terdiri atas tulang rawan dan mengandung banyak osteoblas Cakra
epifise merupakan bagian tulang pipa yang dapat tumbuh memanjang terutama dalam
usia pertumbuhan.
Cakraepifisis orang dewasa ( sekitar umur 20
) tidak tumbuh meninggi lagi karena sudah menulang semua. Kemudian tulang pipa
juga memiliki lapisan periostum yang menyelimuti seluruh tulang.
Periosteum, yaitu selaput yangmenyelimuti bagian luar tulang. Periosteum
mengandung osteoblas (sel pembentuk jaringan tulang), jaringan ikat, dan
pembuluh darah. Periosteum merupakan tempat melekatnya otototot skeleton ke
tulang dan berperan dalam nutrisi, pertumbuhan dan reparasi tulang rusuk.
Sumsum tulang-tulan pipa dibedakan atas
sumsum tulang merah dan sumsum tulang kuning. Sumsum tulang merah berperan
aktif dal;am pembentukan sel-sel darah merah , sel darah putih, dan keeping
darah. Sumsum tulang kuning tidak aktif dalam pembentukan sel-sel darah.
Mereka keanyakan hanya berperan sebagai tempat penyimpanan cadangan makan
( pembentuk lemak ). Sumsum tulang kuning dapat berperan membentuk sel-sel
darah jika seorang menderita penyakit anemia hebat, misalnya karena penyakit
malaria, cacing tambang, atau pendarahan hebat.
Sumsum tulang dapat rusak karena pengaruh
obat-obat sulfa yang berlebihan dan pengaruh racun yang dikeluarkan oleh cacing
tambang. Seorang anak yang masih bayi, seluruh bagian tulangnya berisi sumsum
tulang merah. Pada orang dewasa, sumsum merah hanya terdapat pada bagian tulang
yang berongga, sedangkan bagian lainnya berisi sumsum kuning.
Pada
permukaan luar tulang pipa terdapat semacam selaput yang disebut periosteum.
Periosteum berperan untuk melindungi tulang dan tempat melekatnya tendon dan
ligament. Periosteum menutupi semua permukaan luar tulang, kecuali pada daerah
persendian. Periosteum mengandung banyak pembuluh darah, pembuluh limfa, dan
saraf. Oleh karena itu, kerusakan pada peristeum akibat patah tulang dapat
menyebabkan rasa sakit / nyeri. Contoh tulang pipa antara lain adalah tulang
paha, tulang lengan atas, tulang hasta, tulang pengumpil, tulang betis, dan
tulang kering.
2.
Tulang
pipih.
Tulang
pipih merupakan tulang yang berbentuk seperti lempengan. Tulang pipih mempunyai
dua lapisan tulang kompak, yaitu lamina eksterna dan interna ossis
karnii. Kedua lapisan dipisahkan oleh satu lapisan tulang spongiosa disebut
diploe. dan di tengahnya berupa lapisan tulang seperti bunga
karang (spons) yang di dalamnya berisi sumsum merah sebagai tempat pemben-tukan
selsel darah Tulang piph berperan untuk melindungi organ-organ dibawahnya dan
tempat melekatnya otot. Contoh tulang pipih antara lain adalah tulang
tengkorak, tulang rusuk, tulang dada, dan tulang belikat.
3.
Tulang
pendek.
Tulang
pendek merupakan tulang yang strukturnya berukuran pendek dan berbentuk bulat
atau kubus. Tulang ini mempunyai inti tulang spongiosa yang dikelilingi tulang
kompak.tulang pendek berperan dalam meredam pengaruh goncangan yang keras dan
terdapat pada persendian yang kompleks. Contoh tulang pendek adalah tulang
telapak tangan dan telapak kaki., ruas – ruas tulang belakang.
4.
Tulang
sesamoid.
Tulang
sesamoid merupakan tulang kecil berbentuk biji. Tulang sesamoid terdapat di
dalam tendon yang menghubungkan tulang-tulang ke otot. Contoh tulang sesamoid
adalah tulang palela.
5.
Tulang
tidak beraturan.
Tulang
tidak beraturan merupakan tulang-tulang dengan bentuk tidak menetu. Contoh
tulang ini adalah tulang vertebra, tulang rahang, tulang wajah, dan tulang
panggul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar